Madu Manuka


Sekilas Tentang Madu Manuka
Manuka Madu Aktif UMF 16+
Madu Manuka telah menjadi madu yang paling populer di dunia sekarang ini. Dalam beberapa tahun terakhir ini, madu jenis ini telah mendapatkan reputasi yang luar biasa karena faktor penyembuhannya yang terkenal ampuh. Manfaat madu jenis ini semakin sering digunakan untuk mengobati berbagai macam kondisi penyakit.

Madu Manuka dihasilkan oleh lebah madu yang mengumpulkan nektar dari bunga Manuka dan atau bunga Kanuka. Manuka (Leptospermum scoparium) dan Kanuka (Kunzea ericoides) adalah sejenis pohon teh yang tumbuh liar di Selandia Baru. Kedua jenis pohon ini (Manuka dan Kanuka) biasanya cukup dikenl dengan sebutan pohon Manuka. Secara historis, suku Maori dan pendatang dari Eropa, sejak awal telah menggunakan pohon Manuka dan pohon Kanuka sebagai bahan untuk pengobatan berbagai macam penyakit. Untuk waktu yang lama, pohon teh telah dikenal di seluruh dunia sebagai bahan alami antibakteri dan antijamur.

Madu manuka berasal dari Selandia Baru, di mana peternak memelihara lebah di sarang yang diletakkan di daerah liar di mana semak Manuka tumbuh dengan subur. Madu Manuka diproduksi dalam lingkungan bebas polusi Selandia Baru, sehingga kualitasnya lebih unggul dan bebas polutan.

Apa yang khusus dari Madu Manuka?

Madu ini sangat kaya dengan cita rasa yang khas dari produk yang berbahan dasar pohon teh dan warnanya agak gelap. Madu manuka memiliki keunggulan kombinasi sifat dan manfaat dari pohon teh dengan sifat alami antibakteri yang terkandung dalam semua jenis madu. Khasiat madu manuka lebih sering ditonjolkan sebagai madu antibakterial yang ampuh untuk pengobatan berbagai penyakit yang diakibatkan oleh serangan bakteri.

Madu Manuka aktif telah ditemukan memiliki aktivitas antibakteri lebih kuat dan memiliki karakteristik yang tidak sama dengan madu jenis lainnya. Kandungan zatnya lebih stabil dan tidak terpengaruh oleh cahaya atau panas yang sedang. Tidak semua jenis Madu Manuka memiliki kualitas khusus. Hanya mereka yang memiliki nilai UMF di atas 10 yang disebut sebagai madu manuka aktif. UMF singkatan dari 'Unique Manuka Factor', yang menggambarkan kadar kandungan unik dalam madu manuka, semakin tinggi jumlah kandungan uniknya maka semakin tinggi aktivitas antibakterinya.

Konsep UMF diciptakan pertama kali oleh Peter Molan, peneliti dari Universitas Waikato Selandia Baru. Dia membandingkan Madu Manuka dengan disinfektan standar untuk menetapkan skala UMF. Penelitiannya juga menemukan fakta bahwa Madu Manuka lebih efektif melawan beberapa jenis bakteri yang resisten terhadap antibiotik. Saat ini kegiatan pengujian kadar UMF diidentifikasi dan disertifikasi oleh badan pengujian resmi di laboratorium independen.

Madu Manuka bawah UMF 10 direkomendasikan untuk menjaga kesehatan umum dan pencernaan yang baik. Untuk diare, gangguan pencernaan, mulas dan beberapa keluhan kesehatan ringan diekomendasikan untuk menggunakan UMF10 - UMF15 sebagai pengobatan alami. Madu Manuka UMF20 - UMF 25 dapat mengobati radang lambung, lambung / tukak lambung, tukak duodenum, tukak esofagus, mulas refluks asam, sindrom iritasi usus, kolitis ulseratif, pylori dan up-set perut. Madu Manuka atas UMF10 dianjurkan untuk mengobati kondisi eksternal seperti obat luka gores, luka bakar dan kerusakan jaringan luar yang lain.

Artikel Pilihan :





Subscribe to receive free email updates: